Sunday, September 23, 2018

BAHAGIAMU KARENA APA ?

🌵 Orang yang belum menikah mengira bahwa bahagia adalah setelah menikah. Nyatanya pernikahan adalah medan perjuangan yang tiada henti, mustahil tak ada ombak didalamnya. Maka berharap hanya menemukan cerita bahagia dalam perjalanan rumah tangga adalah cerita dongeng.

🌵 Orang yang belum memiliki anak mengira bahwa bahagia adalah dengan kehadiran buah hati. Nyatanya, tidak sedikit orang yang justru stress karena memikirkan kelakuan anak.

🌵 Orang yang belum memiliki pekerjaan mengira bahwa bahagia itu saat sudah bekerja. Nyatanya, konflik dalam pekerjaan seringkali membuat orang bad tamper.

🌵 Orang yang belum memiliki rumah mengira bahwa bahagia itu saat sudah punya hunian sendiri. Nyatanya, seringkali orang mengeluh saat harus memperbaiki rumah dan merawatnya.

🌵 Orang yang belum memiliki mobil mengira bahwasanya bahagia itu saat sudah memiliki mobil dan bisa jalan-jalan. Nyatanya, banyak orang yang kebat kebit, jungkir balik cari uang untuk bayar cicilan mobil dan pajak, juga perawatan kendaraan yang tak sedikit.

Dan masih banyak lagi hal yang dianggap adalah sumber kebahagiaan .. namun faktanya tidaklah demikian.
Lalu apa sebenarnya sumber bahagia ?
HATI YANG BERSYUKUR.

Hanya hati yang mampu bersyukurlah yang dapat disinggahi oleh kebahagiaan.
Hati yang senantiasa merasa ridho dengan ketetapan yang telah digariskan oleh Allah.
Seberapa pun jumlah yang diterima, apapun yang dimiliki tak akan pernah menghadirkan kebahagiaan saat kita tak bersyukur.

Bahkan segelas air putih dapat menjadi sumber kebahagiaan laksana di surga saat diminum dalam kondisi dahaga.
Ikan asin + sambel dan lalapan pun menjelma menjadi bak makanan kerajaan saat perut kelaparan.
Sederhana bukan ?

Ya, bahagia sesederhana itu.
Cukup bersyukur dengan apa yang kita miliki.
Bukan sibuk mencari apa yang belum dimiliki.

Menjaga dan merawat apa yang kita punya.

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan : "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
( QS Ibrahim (14) : 7 )

Subhanalloh...