Saturday, October 6, 2018

Anugerah dan Bencana adalah kehendak-Nya

Sesungguhnya Bencana dan musibah adalah ujian bagi orang – orang yang beriman lagi taat pada Allah. Diantara korban bencana terdapat orang – orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, namun tetap terkena musibah sebagai bagian ujian atas keimanan mereka kepada Allah SWT. Jikalau mereka bersabar atas ujian itu niscaya Allah akan mengangkat derajat mereka.

Namun adakalanya juga bencana tersebut merupakan teguran kepada orang – orang yang menyatakan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya namun lalai dari menjalankan kewajiban Allah, bahkan melakukan keharaman yang dilarang-Nya. Akibat kelalaian itulah mereka disiksa di dunia padahal mereka telah mendapatkan banyak kenikmatan. Allah SWT berfirman,

”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri Beriman dan Bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” 
{ QS. Al A’raf (7) : 96 }

Gempa bumi disertai Tsunami di Aceh, pantai selatan pulau jawa dan baru2 ini terjadi di Palu Donggala, yang telah memakan banyak korban harta maupun jiwa,

Begitu pun dengan bencana Lumpur Lapindo, bencana kebakaran hutan, bencana banjir di berbagai tempat di negeri ini, perubahan iklim, dan banyak bencana lainnya terjadi karena ulah manusia sendiri yang memperlakukan alam dengan serampangan.

Sungguh alam ini telah diciptakan oleh Allah untuk dianugerahkan kepada manusia supaya dimanfaatkan dengan baik sesuai tuntunan Allah dan Rasul-nya. Namun sifat serakah manusia yang diaplikasikan dalam Ideologi Kapitalis Liberal telah mendorong manusia untuk memanfaatkan alam secara liar, tanpa aturan dan hanya memikirkan keuntungan materi belaka. Akibatnya ekosistem terganggu dan bencana pun datang. Allah SWT berfirman yang artinya,

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari perbuatan mereka, agar mereka kembali.” 
{ QS. AR-Ruum [30] : 41}

Astagfirloh...
Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya, Aamiin Yaa Allah...