Sunday, September 23, 2018

HIDUP ADALAH TIMBAL BALIK

Apa yang kita berikan akan kembali...
Apa yang kita tanam akan tumbuh...
Dan apa yang kita korbankan akan berbuah pahala...

Semangat kita dalam berQurban, harapan kita akan Ampunan, dan keteguhan kita dalam beriman,
itulah makna dari Iedul Adha...

Bukan Hewan Qurban (kambing/sapi) yang menjadi esensi dari Qurban...
tetapi TAWADHU (kerendahan hati) dan keIKHLASan, itulah makna Qurban yang sebenarnya...

Qurban lebih berarti jika dilakukan untuk berbagi..
Dan bukan untuk pribadi..

Belajarlah dari Nabi Ibrahim AS, yang rela mengorbankan anaknya, dan jadilah seperti Nabi Ismail AS yang ikhlas menerima kehendak Allah SWT.
Pengorbanan dan keikhlasan adalah inti dari Hari Raya Iedul Adha..

Mari jadikan Idul Adha sebagai momentum menyambungkan Tali Silaturahim, melatih kepekaan, empati, dan mengikis kebencian di hati..

Orang yang mulia adalah orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain, bersihkan diri, dan sucikan hati...

Semoga hari, bulan dan tahun yg akan datang, akan lebih baik lagi...

Aamiin...
Yaa Robbal'aalamiin..